Bandung, 30 Juni 2025 — Institut Teknologi Bandung (ITB) kembali menyelenggarakan 14th ITB International Geothermal Workshop (IIGW) 2025, yang secara resmi dibuka pada hari Senin, 30 Juni 2025, bertempat di Multipurpose Hall, CRCS Lantai 3, ITB. Kegiatan ini merupakan forum tahunan yang mempertemukan para akademisi, peneliti, praktisi, dan pemangku kepentingan dari berbagai negara dalam bidang energi geotermal.

Tahun ini, IIGW mengangkat tema “Harmonizing Geothermal Energy: Bridging Power Production and Direct Utilization to Empower Communities”. Tema tersebut mencerminkan pentingnya integrasi antara pemanfaatan energi geotermal untuk pembangkitan listrik dan penggunaan langsung bagi masyarakat, guna mendorong keberlanjutan serta pemberdayaan komunitas lokal.

Rangkaian acara pembukaan diawali dengan sambutan dan laporan dari Ketua Panitia, Dr. Eng. Ir. Suryantini, M.Sc., yang menyampaikan apresiasi atas partisipasi luas dari berbagai pihak, baik nasional maupun internasional. Dalam laporannya, Dr. Suryantini menyampaikan bahwa IIGW 2025 diikuti oleh narasumber dan peserta dari enam negara, yaitu Indonesia, Amerika Serikat, Belanda, Jepang, Selandia Baru, dan Malaysia. Keberagaman ini menjadi bukti bahwa isu energi geotermal telah menjadi perhatian global dan membutuhkan kolaborasi lintas batas.

Acara dilanjutkan dengan sambutan pembuka oleh Dekan Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM) ITB, Prof. Syafrizal, yang menegaskan komitmen ITB dalam mendukung pengembangan energi terbarukan, khususnya geotermal, sebagai solusi energi masa depan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Dengan dimulainya IIGW 2025, diharapkan forum ini dapat menjadi wadah pertukaran ilmu, inovasi teknologi, serta kerja sama strategis antar negara dalam memajukan industri geotermal secara holistik. Seluruh rangkaian kegiatan IIGW 2025 akan berlangsung selama beberapa hari ke depan, mencakup sesi presentasi ilmiah, diskusi panel, serta kolaborasi antara akademisi dan pelaku industri.