Enter your keyword

Mahasiswa Teknik Perminyakan FTTM ITB Juara 2 Kompetisi Internasional Perencanaan Lapangan Gas OGIP 2025

Mahasiswa Teknik Perminyakan FTTM ITB Juara 2 Kompetisi Internasional Perencanaan Lapangan Gas OGIP 2025

Dari kiri: Muhammad Davi Hafizzyhaq, Naufal Calosa Putra Windhu, Gildas Ardiansyah, Jovita Vala Maritza Maharani, Muhammad Fachrozi Reflin, dan Urban Gading Satrio Wicaksono saat menerima penghargaan di OGIP 2025. (Dok. Tim)

BANDUNG, itb.ac.id – Tim mahasiswa dari Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan, Institut Teknologi Bandung (FTTM ITB) meraih juara kedua dalam International Plan of Development Competition OGIP 2025. Kompetisi ini menantang peserta mengembangkan lapangan minyak dan gas bumi dari awal proses eksplorasi hingga rencana pengembangan jangka panjang.

Dalam perlombaan ini, peserta diberikan data geologi hasil eksplorasi migas yang kemudian dimodelkan hingga proyeksi 30 tahun ke depan. Berdasarkan hasil pemodelan tersebut, peserta harus menyusun rencana pengembangan lapangan migas secara menyeluruh, mencakup program pengeboran, produksi, fasilitas permukaan (surface facility), manajemen proyek, aspek HSSE ASR, hingga analisis keekonomian. Tema kompetisi tahun ini adalah “From Concept to Reality: Designing Integrated Field Development Plans That Foster National Energy Resilience and Sustainable Growth”.

Tim ITB meraih posisi kedua berkat solusi yang dinilai unggul baik dari sisi teknis maupun keekonomian. Penyerahan penghargaan berlangsung di Universitas Pembangunan Nasional (UPN) “Veteran” Yogyakarta pada 11 Mei 2025.

Mahasiswa ITB yang tergabung pada grup bernama OnePATRA ini terdiri atas Muhammad Davi Hafizzyhaq, Naufal Calosa Putra Windhu, Gildas Ardiansyah, Jovita Vala Maritza Maharani, Muhammad Fachrozi Reflin, dan Urban Gading Satrio Wicaksono. Mereka mengusulkan lima skenario pengembangan lapangan migas dan memilih skenario terbaik berdasarkan analisis teknis dan keekonomian.

“Skenario yang kami berikan disesuaikan dengan keberadaan jumlah sumur produksi dan sumur injeksi,” tutur Fachrozi. Salah satu skenario utama yang diajukan adalah penerapan Carbon Capture Storage (CCS) pada sumur eksisting, yakni mengubah sumur produksi menjadi sumur injeksi karbon dioksida. “Kami pun mencoba menambahkan sumur produksi dan sumur injeksi pada skenario berikutnya. Pada dasarnya, sumur produksi ini akan memproduksi hidrokarbon dan sumur injeksi akan menginjeksikan karbon dioksida,” kata Naufal.

Salah satu bagian presentasi final oleh Tim OnePATRA dalam OGIP 2025. (Dok. Tim)

Tim juga menyadari bahwa menambah sumur injeksi dibandingkan sumur produksi kurang ekonomis dalam pengembangannya. Namun, mereka mempertimbangkan potensi pendapatan dari skema pembayaran pemerintah bagi perusahaan yang bersedia melakukan injeksi karbon. “Saat ini pula, harga karbon atau carbon pricing di Indonesia masih jauh lebih rendah dibandingkan negara-negara maju. Dengan demikian, perdagangan karbon di Indonesia kurang menguntungkan,” tutur Davi

Perjalanan mengikuti lomba ini memberikan pengalaman yang berkesan bagi tim. Mereka melewati berbagai tahapan, mulai dari preliminary, semifinal, hingga babak final. Meski dihadapkan pada tantangan seperti keterbatasan data dan kesibukan individu, mereka tetap berkomitmen menyelesaikan kompetisi ini dengan baik.

“Dikarenakan anggota tim ini memiliki banyak kesibukan dan tanggung jawab di tempat lain, kami cukup deadliner dalam mengerjakan lomba ini, ditambah ini pengalaman pertama kami mengikuti perlombaan Plan of Development,” tutur Jovita. Salah satu tantangan utama adalah minimnya data yang tersedia sehingga tim harus mencari literatur tambahan sebagai referensi pendukung.

Lomba ini menjadi pengalaman berharga bagi masing-masing anggota. “Aku sendiri banyak belajar dari lomba ini melalui prosesnya,” tutur Gildas. Hal senada juga disampaikan Gading yang merasakan hubungan pertemanan tim semakin erat setelah bekerja sama dalam kompetisi ini.

Sebagai penutup, Jovita mengajak mahasiswa, khususnya dari Teknik Perminyakan ITB, untuk tidak ragu mengikuti lomba. “Karena banyak hal yang dapat dipelajari, mulai dari mengatur tim, kerja sama tim, hingga bagaimana mengisi segala kekurangan dalam suatu tim untuk mencapai tujuan bersama,” katanya.

Reporter: Raja Parmonang Manurung (Teknik Pertambangan, 2021)
Sumber berita : https://itb.ac.id/berita/mahasiswa-itb-juara-2-kompetisi-internasional-perencanaan-lapangan-gas-ogip-2025

X