Enter your keyword

MoU BPMigas – ITB

JAKARTA, 9 Mei 2012 — Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BPMIGAS) telah menandatangani nota kesepahaman dengan Badan Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (BADIKLAT KESDM) dan 6 perguruan tinggi terkemuka (ITB, UI, Trisakti, UGM, UNPAD, dan UPN) untuk bekerjasama melaksanakan program National Capacity Building (NCB) di Jakarta, Rabu (9/5). Program NCB bertujuan meningkatkan kapasitas nasional yang dilakukan antara lain melalui program percepatan/akselerasi tenaga kerja petrotechnikal dan kompetensi teknis terkait sebanyak 250 orang sampai dengan tahun 2014.

Melalui program NCB ini, BPMIGAS akan merekrut lulusan sarjana (fresh graduate atau maksimal 2 tahun pengalaman kerja) untuk kemudian dididik selama dua tahun dalam program akselerasi tersebut. Pelaksanaan pendidikan selama 2 tahun ini dijalankan dengan bekerja sama dengan BADIKLAT KESDM dan 6 perguruan tinggi ITB, UI, Trisakti, UGM, UNPAD, dan UPN. Status peserta selama mengikuti Program NCB adalah sebagai Management Trainee (MT) di BPMIGAS dengan status karyawan tidak tetap. Setelah selesai mengikuti Program NCB, peserta akan ditempatkan di BPMIGAS atau ditawarkan ke Kontraktor Kontrak Kerja Sama (Kontraktor KKS) dan harus bekerja di BPMIGAS atau pada Kontraktor KKS selama 3N+1.

“Program ini bertujuan untuk menjadikan tenaga kerja Indonesia siap pakai dan mempunyai kompetensi teknis yang sesuai pada kegiatan usaha hulu migas nasional,” ujar Kepala BPMIGAS R. Priyono dalam acara penandatanganan tersebut. Priyono menambahkan bahwa program akselerasi ini diharapkan bisa memberikan jawaban adanya kesenjangan kompetensi antara profesional migas nasional yang tersedia dengan yang dibutuhkan.

Rencana program NCB yang akan dilakukan dari tahun 2012 sampai 2014 adalah program akselerasi untuk geologist & geoscientist; drilling engineer; drilling supervisor; reservoir engineer; production/operation engineer; process engineer; production supervisor; maintenance/reability engineer; dan rotating equipment engineer.

Program NCB ini diselenggarakan dengan mengacu kepada pasal 12 dalam kontrak kerja sama yang berbunyi “Kontraktor Kontrak Kerja Sama (Kontraktor KKS) berkewajiban untuk mempekerjakan serta mendidik dan melatih pekerja Indonesia yang berkualifikasi, serta bersama BPMIGAS akan mempertimbangkan sebuah program bantuan untuk pelatihan pekerja pemerintah Republik Indonesia dan BPMIGAS”. Penandatanganan nota kesepahaman akan ditindaklanjuti dengan pengembangan kurikulum dengan badiklat dan masing-masing perguruan tinggi sesuai kriteria atau profil lulusan yang diinginkan.

Pengembangan kurikulum tailor-made ini akan melibatkan lini BPMIGAS, para praktisi dari KKKS dan asosiasi profesi. Universitas yang menjadi mitra dalam program ini sengaja dipilih dari dalam negri, karena program ini diharapkan dapat turut meningkatkan kapasitas perguruan tinggi nasional sehingga mereka dapat membuat program sejenis dengan standar kurikulum yang baik di masa yang akan datang. BPMIGAS membuka kesempatan untuk terus menjajaki kerjasama dengan universitas-universitas lain di Indonesia. [www.esdm.go.id]

X